Motorgl pro neotech '94; Katanya para mekanik cb 100 pakai as kruk kawasaki binter. Gl pro series, varian sebelumnya, "hanya" mampu mengeluarkan tenaga 15 hp di 8500 rpm sedangkan untuk gl pro black engine ini mampu memuntahkan tenaga sampai 16 hp di putaran mesin yang sama, 8500 rpm.
Sebagai pengguna dan penggemar keluarga motor GL pro,max, gl 100 saya ingin berbagi pengetahuan saya tantang perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series. Untuk kode GL itu sendiri tidak ada singkatannya, seperti hal nya honda CB dan honda CG. Awal saya mengendarai Gl Pro series atau Gl pro CDI kira-kira tahun 2000. Saat itu motor masih milik bersama karena yang membelikan adalah ibu saya. Jadi kakak, saya dan adik saya menggunakan secara bersamaan. Baru kemudian kakak saya menikah dan saya juga menyusulnya, motor GL Pro series keluaran tahun 1991 ini saya pergunakan. Ada beberapa perbedaan gl pro neotech dengan gl pro cdi/series diantaranya yang paling mencolok adalah bak magnet sebelah kiri. Untuk Gl pro neotech sudah menggunakan arus pengapian DC sedangkan Gl Pro Series menggunakan arus AC. Dan pengalaman saya menggunakan GL Pro CDI/Series, selah atau staterannya sulit. Butuh tenaga ekstra untuk menghidupkan motor ini. Beda dengan Gl Pro neotech yang kena selahan dikit saja sudah hidup motornya dengan catatan semua pengapian dalam keadaan normal. Perbedaan lainnya ada pada swing arm, untuk gl pro series bentuk sudut tiap lapisannya agak oval, jika gl pro neotech sudah menyiku. Untuk suara knalpotnya agak besar dan cenderung kasar sedangkan neotech lebih halus. Thedesign of the GL Pro NΓ©otech has always been similar to that of the GL Pro Series and GL Pro Black Engine which always features Honda GL's straight-box design and design. But for this energy the GL pro pro neotech is down relative to the Black GL Pro engine. But on the other hand, the more GL PRO is more economical than the two brothers. Spesifikasi Honda GL Max Lengkap Model GL Max Neo Tek 125 Tipe Mesin 4 Stroke SOHC Rantai Diam Seher Pemindahan 125 cc. Bore x Stroke 56,5 mm. X 49,5 mm. Rasio kompresi 9,2 1 Carburator – Sistem Transmisi 5 Percepatan Kopling Sistem Multiplate Wet cluth Sistem pengapian CDI DC Sistem Starter Kick Start Penangguhan Sistem Depan Telescopic Belakang Swingarm Sistem Rem Depan Disk Brake Belakang Drum Brake Berat kering 102 kg. Kapasitas Bahan Bakar 11,0 Liter Spesifikasi Mesin Honda GL Pro Neotech Mesin 4-stroke, 1 silinder, OHC Kapasitas mesin 156,7cc 160 Bore x stroke 63,5 x 49,7 mm Rasio kompresi 9,0 1 Max. power 14,7 hp 8500 rpm Max. torsi 1,3 6500 rpm Pendingin Udara Sistem Transmisi Honda GL Pro Neotech Transmisi 5 speed 1-N-2-3-4-5 Kopling manual, tipe basah dan double clutch Battery/accu 12V – 4Ah Busi ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9 Pengapian CDI-DC, battery Cam chain silent chain rantai Konsumsi bbm 51,4 km per liter 50 km/jam Kapasitas olie mesin 0,9 liter Kapasitas tangki liter Berat – 106 kg – 114 kg Starter kick Dimensi Honda GL Pro Neotech Panjang x lebar x tinggi 2034 x 754 x 1062 mm Jarak sumbu roda 1281 mm Tinggi jok 772 mm Jarak ke tanah 149 mm Rangka diamond steel Ukuran Ban Honda GL Pro Neotech – depan 2,75-18 – 42P – belakang 3,00-18 – 47P Rem GL Pro Neotech – depan cakram dengan double piston – belakang drum tromol Suspensi GL Pro Neotech – depan teleskopik – belakang swing arm, double shockbreaker Perbedaan di komponen mesin antara GL Max dan GL Pro Neo Tech selain kapasitas yang diwakili dengan membesarnya diameter seher, ya tak begitu banyak. Pertama isi kop silinder jelas berbeda. Durasi kemnya sedikit beda. Begitu pula dengan ukuran klep yang lebih besar pada Pro Neo Tech. Lantas soal as kruk tak hanya bentuk yang berbeda. Bobotnya pun lebih ringan pada GL Max. Lantas perbandingan gigi primer-sekundernya jelas lebih berat milik Pro Neo Tech. Terus magnet rotor dan sepul stator jelas-jelas berbeda. Ini banyak dipengaruhi karena sistem pengapiannya berbeda. Max pasang sistem AC sedangkan Pro Neo Tech usung sistem DC sumber link GL MAX Vs PRO NEO TECH OTO PLUS yang memang plus. Bantu pecahin masalahku ya, sebab aku yakin kamu bisa. Begini nih Aku baru saja dapat Honda GL Max 1992. Sekarang mesinnya bakal aku bongkar. Rencananya mau aku benahi sekalian mau kunaikkan kapasitas mesinnya. Pertanyaannya Bisa nggak ya dipasangi blok dan head dari GL Pro Neo Tech?Seandainya head cylinder dan jeroan tetap GL max, apa masih tetap mampu memenuhi kebutuhan kapasitas yang sudah meningkat tadi?Apa saja sih perbedaan spesifikasi mesin GL Max dibanding GL Pro Neo Tech? Selain kapasitas PLUS yang baik cepetan dijawab pertanyaanku ya, sebab motorku udah nunggu. Thanks berat ya. MASKUR ARIFIN Ds. Besek I/4, Besuki, Tulungagung 66275 Memasang blok dan kop silinder Honda GL Pro Neo Tech ke GL Max ya bisa-bisa saja. Malah bisa dibilang nggak butuh banyak penyesuaian. Itu karena posisi empat baut stud pemegang kop sami mawon alias persis. Begitu pula dengan jalur olinya. Bahkan sampai panjang rantai kamprat pun ndak beda. Jadi ya bisa dibilang tinggal plak.. plek.. Beres. Jika mau ngirit ya silakan hanya mengadopsi blok silinder dari Honda GL Pro Neo Tech. Soal kop silinder bisa saja tetap menggunakan bawaan GL Max. Itu jika sobat berencana motor tetap oke dipakai harian. OP yakin kop Max masih mampu melayani kapasitas mesin yang melonjak. Hanya saja sebagai saran sebaiknya piston jangan mengusung Pro Neo Tech. Kenapa? Karena bentuk seher Pro Neo Tech yang jenong bakal meningkatkan rasio kompresi terlalu banyak. Ini ada hubungannya dengan bentuk dan volume ruang bakar di kop Max yang sempit. Nah sebagai pilihan yang paling tepat pake saja seher dari Tiger yang bentuknya gak jenong alias enggak menonjol. Namun tetap harus diperhatikan bahwa bagian tepi dari ruang bakar di kop GL Max mesti dibuka’. Maksudnya begini. Piston kan sudah melar jadi 63,5 mm, nah tepi ruang bakar di kop harus dibentuk sesuai dengan muka piston itu. Singkatnya, harus diberikan bentuk squish selebar diameter piston Tiger. Tujuannya agar jalannya pembakaran tetap oke. Sebab kalau hal ini nggak dilakukan maka jangan kaget kalau kompresi bakal gampang bocor lewat pertemuan antara kop dan blok. Sering kali pula jadi gampang ngelitik. Dan demi mengejar buat harian, OP saranin paking blok silinder bawah pasang dobel. Dengan begitu rasio kompresi gak naik terlalu banyak beda dengan sebelumnya. Artinya bahan bakar bisa tetap gunakan premium. Kan asyik tuh, tenaga jelas nambah tapi masih bisa ngirit. Oh ya, jangan lupa untuk mengeset ulang spuyer-spuyer karburator serta tentunya setel ulang air screw alias setelan angin. Perbedaan di komponen mesin antara GL Max dan GL Pro Neo Tech selain kapasitas yang diwakili dengan membesarnya diameter seher, ya tak begitu banyak. Pertama isi kop silinder jelas berbeda. Durasi kemnya sedikit beda. Begitu pula dengan ukuran klep yang lebih besar pada Pro Neo Tech. Lantas soal as kruk tak hanya bentuk yang berbeda. Bobotnya pun lebih ringan pada GL Max. Lantas perbandingan gigi primer-sekundernya jelas lebih berat milik Pro Neo Tech. Terus magnet rotor dan sepul stator jelas-jelas berbeda. Ini banyak dipengaruhi karena sistem pengapiannya berbeda. Max pasang sistem AC sedangkan Pro Neo Tech usung sistem DC. Sumber OTOPLUS Rubrik Kontek 33/VII, 8-14 Feb 2010 Gambar lengkap dapat di lihat di Tabloid OTOPLUS Bedadengan Gl Pro neotech yang kena selahan dikit saja sudah hidup motornya dengan catatan semua pengapian dalam keadaan normal. Perbedaan lainnya ada pada swing arm, untuk gl pro series bentuk sudut tiap lapisannya agak oval, jika gl pro neotech sudah menyiku. Untuk suara knalpotnya agak besar dan cenderung kasar sedangkan neotech lebih halus. Honda GL Pro merupakan motor sport andalan Honda dan pernah menjadi motor sport Honda lokal dengan kapasitas terbesar era 80an sebelum dikalahkan oleh Honda Tiger. Motor ini dikenal memiliki tampang khas "bapak bapak" yang sangat awet dari awal diperkenalkan tahun 1983 sampai akhirnya digantikan oleh Honda Megapro bentuknya masih sama tanpa perubahan berarti. Model Honda GL Pro dan GL Max sama persis dengan Honda CB125JX generasi terakhir di Jepang. Bersama dengan Honda GL Max membuat motor ini bisa dibilang penerus duet Honda GL100 dan GL125. Honda GL100 sendiri baru berhenti diproduksi tahun 1995 dan dijual beriringan dengan GL Pro dan GL Max untuk mengisi pasar kelas ekonomis. Beda Honda GL Pro dengan Honda GL Max selain mesin hanya bagian headlamp saja yang membedakan sedangkan sisanya sama persis. GL Pro pertama keluar sekitar tahun 1982 dengan ciri khas berupa penggunaan platina yang membuat agak sulit untuk stel platinanya. Memasuki tahun 1985, keluar Honda GL Pro dengan kapasitas mesin 145cc. Motor ini punya julukan sebagai GL Pro White Engine karena blok mesinnya yang berwarna putih walau sebenarnya berwarna abu cerah karena tidak dicat. Secara tampilan luar nyaris tidak ada perubahan berarti bahkan terlihat sama persis dengan pendahulunya. Yang membedakan GL white engine ini adalah penggunaan CDI-AC yang menggantikan platina untuk kemudahan perawatan. Fitur motor ini masih sama saja dengan pendahulunya yang tidak memiliki starter elektrik namun sudah dilengkapi dengan rem cakram solid disk dan rem teromol dibelakang. Mesin white engine ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 15Hp pada 8500Rpm berkat penggunaan CDI. Tahun 1992 keluar lagi Honda GL Pro yang konon merupakan varian Honda GL Pro dengan mesin yang paling besar tenaganya. Motor ini diberi julukan GL Pro black engine karena blok mesin yang kini diberi cat hitam. Klaim pada brosurnya, motor ini bisa menghasilkan tenaga sebesar 16Hp pada 8500Rpm. Perbedaan dengan white engine ada pada kompresi yang lebih besar pada black engine dan pada white engine, CDI-DC dan noken dimana kini noken GL black engine katanya harganya bisa lebih mahal dibanding noken Tiger. GL Pro black engine ini memang hanya beredar sampai 1994 saja namun karena terbukti tangguh dan bertenaga, banyak tukang ojek yang masih memakai motor ini seperti ojek di gunung Bromo yang kadang digunakan untuk mengangkut motor yang mogok melewati lautan pasir Bromo. Karena permintaan akan motor yang hemat bahan bakar, Honda mengganti GL Pro black engine dengan Honda GL Pro Neotech pada tahun 1995. Mesin Neotech 1600 ini berbeda jauh dengan generasi Honda GL sebelumnya karena mesin ini masih satu basis dengan Honda Tiger. Tenaga yang dihasikan oleh mesin baru ini hanya sanggup menghasilkan 14,5Hp saja pada 8500Rpm. Mesin neotech ini walaupun tenaganya lebih kecil namun diklaim lebih irit bahan bakar. GL Pro neotech ini berakhir sampai tahun 1999 saja dan kemudian digantikan oleh Honda Mega Pro. Walaupun sudah tergolong sangat tua, namun motor ini masih memiliki berbagai kelebihan seperti tenaga yang masih cukup besar dan masih cukup ekonomis. Sayangnya kelemahan motor sport Honda seperti tangki yang mudah bocor menjadi kekurangan bagi motor ini. Untuk sparepart, jelas motor ini jagonya karena masa produksinya yang panjang pastinya ada banyak sparepart yang tersebar keseluruh pelosok Indonesia. Belum lagi ditambah kebanyakan motor lokal dan asal Tiongkok biasanya mengambil basis dari Honda GL Pro untuk urusan mesinnya. Spesifikasi Honda GL PRO ini adalah sebagai berikut Spesifikasi Honda GL Pro Jenis Sepeda Motor Tipe GL145 & GL1600 Mesin OHC 145cc 1 cyl air cooled OHC 160cc Neotech 1 cyl air cooled Bore X Stroke X mm 145cc X mm 160cc Sistem Bahan Bakar Karburator Transmisi Manual 5 Speed Wheelbase mm Panjang mm Lebar 754 mm Tinggi mm

DesainGL Pro NΓ©otech selalu mirip dengan GL Pro Series dan GL Pro Black Engine yang selalu menampilkan desain dan desain kotak lurus Honda GL. Namun untuk tenaga ini GL pro pro neotech turun relatif terhadap mesin Black GL Pro. Namun di sisi lain, GL PRO lebih lebih irit dibandingkan kedua saudaranya tersebut. Baca Juga : All New Honda BRV 2022!

Honda GL Pro Neotech, merupakan jejeran Motor Tuo dari GL Series yang pernah menikmati kejayaan dimasanya. Motor ini pertama kali muncul di tahun 1995 dan akhirnya dimatikan oleh Honda di tahun 1999. Kuda besi yang memiliki kapasitas dapur pacu 160 cc atau lebih tepatnya 156,7 cc ini mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 14,7 hp di putaran mesin 8500 per menit. Meskipun memiliki kapasitas dapur pacu yang bisa dikatakan besar, GL Pro Neotech ini tergolong irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Keiritan GL Pro Neotech ini tak menjadi penghalang untuk kuda besi ini mengeluarkan karakter engine-nya yang responsif dan tangguh. Sebagai buktinya adalah masyarakat di pegunungan, banyak yang menggunakan Honda GL terutama GL Pro Neotech ini. Di Gunung Bromo misalnya, masyarakat sekitar memanfaatkan motor ini sebagai tunggangan sehari-hari untuk mencari nafkah dengan menjadi ojek yang mengankut wisatawan disana. Bahkan tak hanya wisatawan yang diangkut motor ini, motorpun yang tak kuat menghadapi tanjakan yang cukup ekstrim itupun terkadang juga menjadi penumpang di jok lurus kuda besi ini. Desain GL Pro Neotech ini sendiri masih mirip dengan GL Pro Series dan GL Pro Black Engine yang tetap membawa ciri khas Honda GL yang memiliki desain lurus dan kotak. Tetapi untuk tenaga sendiri GL Pro Neotech ini mengalami penurunan dibandingkan dengan GL Pro Black Engine. Namun disisi lain GL Pro yang lebih update ini lebih irit dibandingkan dengan kedua kakaknya itu. Spesifikasi Honda GL Pro Neotech Tipe Sport Touring Tahun Produksi 1995-1999 Engine OHC, 4 Tak Kapasitas Engine 156,7 cc Bore x Stroke 63,5 x 49,7 mm Rasio Kompresi 9,0 1 Maximum Power 14,7 hp 8500 rpm Maximum Torque 1,3 6500 rpm Fuel System Cylinder Ventury Carburator 24’’ Sistem Pendingin Udara Sistem Pengapian CDI-DC, Battery Battery 12 V – 4 Ah Busi ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9 Transmisi 5-Speed 1-N-2-3-4-5 Kopling Manual, Wet & double clutch Starter Kick Drive Chain Rantai Dimensi Panjang 2034 mm Lebar 754 mm Tinggi 1062 mm Jarak Sumbu Roda 1281 mm Tinggi Jok 772 mm Jarak ke Tanah 149 mm Kapasitas Oli Engine 0,9 liter Kapasitas Tangki BBM 8 liter Berat kosong 103 kg Konsumsi BBM 51,4 km/liter pada kecepatan 50 km/jam Rangka Diamond Steel Suspensi Depan Telescopic Belakang Swing arm, Double Shockbreaker Ban Depan 2,75 – 18 – 42P Belakang 3,00 – 18 – 47P Rem Depan Cakram, Double Piston Belakang Tromol Drum Rantai Kamprat Silent Chain Gear Belakang 46 Noken As 2 Bearing

gUDA.
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/5
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/392
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/124
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/264
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/195
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/69
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/9
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/257
  • 5lf49d7h2s.pages.dev/181
  • gl pro series vs gl pro neotech